Konsep DNS dan IIS - Langsung Ke Blog

Konsep DNS dan IIS

KONSEP DNS (Domain Name System)
Jaringan TCP/IP saling berhubungan dengan menggunakan nomor IP. Karena nomor IP ini sulit untuk diingat maka dibuat service yang memberikan jawaban berupa nomor IP, misalnya atas beberapa pertanyaan beberapa nomor IP google.com? DNS akan menjawabnya dan dengan nomor IP hasil jawaban, komputer akan menghubungi web server google.com tersebut. Dengan menggunakan zona otoritas yaitu zona yang terdri dari jaringan – jaringan yang dikendalikan oleh satu administrative tunggal (artinya sebuah zona yang dikelola oleh seorang administrator) maka TLD (Top Level Domain) yang merupakan nama – nama domain dengan diketahui, misal nama domain dengan dot com (komersial), edu (pendidikan), mil (militer), net (Internet Service Provider), org (yayasan), us (United States), id (Indonesia), jp (Japan), au (Australia), ac (Akademik), ca (Cananda) dan sebagainya.

Sebelum dipergunakanya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan demikian semakin meluasnya jaringan Internet hal ini akan makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performance yang baik.

DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikkan nama domain, misalnya : google.com sehingga akan dipetakan ke sebuah IP, misal 203.68.0.134. Jadi DNS dapat dianalogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name serverke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address. Sehingga Domain Name System (DNS) adalah dapat dikatakan sebagai distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti :
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama komputer).
Kosisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Internet.


KONSEP IIS (Internet Information Server)
Web server adalah aplikasi Internet yang menggunakan HTTP (hypertext Transfer Protocol). HTTP mengerti tentang permintaan (request) yang ditayangkan oleh web client seperti Netscape atau Internet Explorer (IE).

Subscribe to receive free email updates:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak, sesuai topik pembahasan dan jangan lupa Subscribe https://youtube.com/c/RauhunIsnaini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel