Persiapan Sebelum Menacari Sinyal Satelit
Sejak mengenal tentang parabola, saya begitu mencintainya karena banyak hal yang membuat jiwa begitu tertantang dan senang.
Kalau dibilang hoby nonton, nggak juga. Paling pas moment tertentu aja, itupun kalau acaranya bagus.
Dibilang gila bola juga nggak, hanya penikmat tapi bukan pencinta yang berlebihan walaupun saya punya team favorit tapi nggak ngeyelan yang sampai harus frustasi gara-gara team kalah atau tidak sesuai ekspektasi.
Balik lagi ke masalah pencarian sinyal satelit khususnya bagi yang baru belajar dan mengenal dunia tracking.
Semenjak saya jatuh hati ke dunia parabola, saya jadi suka ngoleksi dish parabola. Rela ngeluarin duit dengan jumlah kepeng yang bagi kehidupan saya saat ini sudah luar biasa.
Kalau jalan suka noleh kemana-mana, siapa tahu ada dish besar yang sudah tidak kepakai, terus di tawar siapa tahu si yang punya mau di bayar.
Suka ngoleksi reciver dan LNB, ini untuk terus melakukan uji coba, nyari citarasa yang paling bagus sekalian menambah wawasan tentang mesin tersebut karena setiap merek dengan chipset yang beda akan ada kelebihan dan kekurangan dari brand yang lain.
Persiapan yang harus diperhatikan ketika pertama kali mencari sinyal adalah sebagai berikut :
Satelit
Mencari tahu tentang arah dan posisi sat tersebut. Ini untuk memudahkan kita dalam mengggarahkan parabola dan melakukan setingan.
Jangan lupa mencari tahu transponder (TP) yang paling mudah di cari. Artinya TP/frek tersebut sinyalnya luber alias tidak pelit.
Karena di setiap satelit ada frekuensi yang mudah dilock dan ada frek yang susah untuk di lock.
Beam / Jangkuan
Mungkin bagi pemula ini terdengar asing tapi bagi yang sudah berkecimpung lama dalam parabola, istilah beam adalah santapan sehari-hari.
Jadi, nggak semua satelit bisa di tangkap dari semua area di indonesia. Ini disebabkan oleh beam atau jangkuan sinyal dari satelit tersebut terbatas sampai area terntentu.
Pastikan beam satelit yang mau di cari sudah mencakup area anda. Biar nggak asal cari dengan hasil yang nihil alias zonk.
Satfinder
Gunakan alat ini untuk memudahkan dalam memonitor sinyal ketika mencari satelit, biar nggak teriak nanyak sinyal sudah ada apa belum atau udah dapat berepa persen.
Tapi yang jadi kendala adalah harga satfinder lumayan menguras kantong tapi siapa tahu ada punya rizki lebih boleh mencobanya.
Obeng
Ini alat wajib yang harus anda punya khusunya yang ukuran 10, 14, 19 atau bisa juga menggunakan satu kuci seperti kunci inggris.
Reciver
Gunakan reciver yang gampang dan mudah dalam membaca sinyal kalau dari saya pribadi lebih suka tracking menggunakan reciver dengan chipset guoxin.
Karena bar sinyal akan terus naik ketika sudah mendekati posisi satelit yang di tuju dan biasanya akan di ikuti oleh kulaitas yang mulai muncul dari 23%. Tandanya satelit sudah dekat atau mendekati drajat pas.
Post a Comment
Berkomentarlah dengan bijak, sesuai topik pembahasan dan jangan lupa Subscribe https://youtube.com/c/RauhunIsnaini