Perbedaan Decoder serta Encoder - Langsung Ke Blog

Perbedaan Decoder serta Encoder

Decoder serta Encoder
Perbedaan Decoder Endcoder

DECODER
Pada suatu skema digital instruksi-instruksi atau bilangan-bilangan dikirim dengan jejeran pulsa atau tahapan-tahapan biner. Contohnya bila kita sediakan ciri-ciri 4 bit untuk pengiriman petunjuk karena itu jumlahnya petunjuk berlainan yang bisa dibikin ialah 24=16. Info ini dikasih kode atau sandi biner. Pada pihak lain sering muncul keperluan akan satu saklar multi tempat yang bisa dioperasikan sesuai kode itu. Dalam kata lain untuk semasing dari 16 aliran cuma 1 aliran yang dieksitasi pada setiap waktu. Proses untuk identifikasi satu kode tersendiri ini disebutkan pendekodean atau Decoding. Skema BCD (Binary Code Decimal) menterjemahkan Bilangan–bilangan decimal dengan gantikan setipa digit decimal jadi 4 bit biner. Mengingat 4 digit biner bisa dibikin 16 gabungan, karena itu 10 salah satunya bisa dipakai untuk mengatakan digit decimal 0 sampai 9. Dengan adanya ini kita mempunyai pilihan kode BCD yang luas. Salah satunya pilihan yang disebutkan kode 8421. Jadi contoh, bilangan decimal 264 membutuhkan 3 gugus yang semasing terbagi dalam 4 bit biner yang beruntun dari kiri (MSB) ke kanan (LSB) seperti berikut: 0010 0110 0100 (BCD)....

Pendekode (decoder) BCD ke decimal umpamakan kita ingin mendekode satu petunjuk BCD yang diutarakan oleh satu digit decimal 5. Opeasi ini bisa dikerjakan dengan satu gerbang AND 4 input yang dieksitasi oleh 4 bit BCD.


Type - type Serangkaian Decoder
  1. BCD to & 7segment Decoder
    Kombinasi input biner dari jalan input akan ditranslate oleh decoder, hingga akan membuat gabungan nyala LED peraga (7 segment LED), yang sesuai dengan gabungan input biner itu. Jadi contoh, Bila input biner DCBA = 0001, karena itu decoder akan pilih jalan keluaran mana yang akan diaktifkan. Dalam soal ini aliran b serta c diaktifkan hingga lampu LED b serta C menyala serta mengisyaratkan angka.
  2. Decoder BCD ke decimal
    Keluarannya dikaitkan dengan tabung tanda angka. Hingga gabungan angka biner akan hidupkan lampu tanda angka yang sesuai dengan. Jadi contoh D = C = B = 0 , A= 1, akan hidupkan lampu tanda angka 1. Lampu tanda yang menyala akan sesuai angka biner dalam jalan masuk.


ENCODER
Satu decoder atau pendekode ialah sistem yang terima kata M bit akan memutuskan kondisi 1 pada salah satunya (serta cuma satu) dari 2m aliran keluaran yang ada. Dalam kata lain peranan satu decoder ialah mengidentifikasi atau mengetahui satu kode terntu. Proses kebalikannya disebutkan pengkodean (encoding). 

Satu pengkode atau encoder mempunyai beberapa input, serta saat tertemtu cuma satu dari masukan-masukan itu yang ada pada keluaran 1 serta jadi mengakibatkan satu kode N bit akan dibuat sesuai input spesial yang dieksitasi. Upamanya kita ingin mengalirkan satu kode biner untuk tiap penekanan tombol pada key board alpha numeric (satu mesin tik atau tele tipe). Pada key board itu ada 26 huruf kecil, 10 angka serta seputar 22 huruf spesial, hingga kode yang dibutuhkan kira-kira bejumlah 84. ketentuan ini dapat dipenuhi oleh jumlahnya bit minimal sekitar 7 (27=128). Sekarang misalnya jika key board itu dirubah hingga setiap waktu satu tombol didesak, sakelar yag berkaitan akan tutup. Serta dengan begitu menyambungkan satu catu daya 5 volt (bersesuaian dengan keadaan1) dengan aliran masuk tersendiri.

Satu yang tentu benar-benar saya senang yakni bebas ongkos bulangan, tidak harus belangganan seperti pay tv. Demikian yang bisa saya informasikan tentang langkah pilih decoder parabola, mudah-mudahan berguna buat anda.

Subscribe to receive free email updates:

Post a Comment

Berkomentarlah dengan bijak, sesuai topik pembahasan dan jangan lupa Subscribe https://youtube.com/c/RauhunIsnaini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel